Jumat, 04 April 2008

Renungan dari Jaluludin Rumi

Maulana Jalaluddin Ar-Rumi

Jika engkau belum mempunyai ilmu, hanyalah prasangka,
maka milikilah prasangka yang baik tentang Tuhan.
Begitulah caranya!

Jika engkau hanya mampu merangkak,
maka merangkaklah kepada-Nya!
Jika engkau belum mampu berdoa dengan khusyuk,
maka tetaplah persembahkan doamu
yang kering, munafik dan tanpa keyakinan;

karena Tuhan, dengan rahmat-Nya
akan tetap menerima mata uang palsumu!

Jika engkau masih mempunyai
seratus keraguan mengenai Tuhan,
maka kurangilah
menjadi sembilan puluh sembilan saja.

Begitulah caranya!
Wahai pejalan!
Biarpun telah seratus kali engkau ingkar janji,
ayolah datang, dan datanglah lagi!

Karena Tuhan telah berfirman:
“Ketika engkau melambung ke angkasa
ataupun terpuruk ke dalam jurang,
ingatlah kepada-Ku,
karena Aku-lah jalan itu.”

Senin, 31 Maret 2008

Kongres PMII ke 16 dan Proses Demokratisasi Kader

Salam Pergerakan,

Kronolos Introduction
Hiruk pikuk dan berbagai intrik yang menyertai ketika kongres ke 16 PMII di batam berakhir sudah dengan terpilihnya Sahabat M Rodli Kaelani dari calon Cabang Menado, secara praksis seharusnya dengan berakhirnya kongres berbagai intrik dan gesekan antar cabang karena perbedaan pilihan haruslah telah selesai. tetapi tidak dengan Cabang yang ada di Sukabumi (PC.PMII Kota Sukabumi dan PC.PMII Kabupaten SUkabumi) perbedaan pilihan ketika kongres seperti membuka luka lama yang dulu pernah menganga dengan ketegangan Senior2 (yang sesungguhnya ketegangan ini terjadi antar Senior Kang Edwin Sumarga dengan kelompok M Jaenudin CS) sungguh teramat di sayangkan energi temen2 PMII harus terkuras dengan berbagai kepentingan dan ketegangan yang diturunkan sampai detik ini.


Setting Politik Kader dan Kepentingan PMII di Kabupaten Sukabumi
PMII Sukabumi berdiri secara struktural pada Tahun 1997 yang di Motori Edwin Sumarga (Kang Edwin) dan terkonsentrasi di STAI Al-Masthuriyyah yang saat itu dilambangkan sebagai representasi NU di Sukabumi, Proses berdiri ini lalu dilanjutkan dengan Konferensi Cabang Pertama yang Menetapkan Kang Edwin sebagai Ketua Umum PC.PMII Sukabumi Priode 1997-1999.
pada Masa ini boleh dibilang PMII hanya berdiri di STAI Sukabumi dengan hampir semua anggota dan Kader PMII adalah Mahasiswa Almast tetapi pada tahun 1998 di bawah kepemimpinan Kang Edwin PMII mulai unjuk kekuatan di kampus-kampus sukabumi dengan meengadakan Mapaba yang diikuti oleh Mahasiswa dari CBI (Citra Buana Indonesia), Polititeknik BBC yang di motori oleh Sahabat Ikhsan dan STIE Penguji yang di motori oleh Sahabat Heri Hermawan dan Arisandi dan STAI Kharisma yang di motori oleh Lutfan Awaludin .Proses Perluasan dan kaderisasi PMII saat itu dengan melibatkan berbagai kampus yang tersebar di Sukabumi membawa implikasi secara psikologis atas ketidak ikhlasan terhadap kader-kader PMII di Almasthuriyyah yang merasa membangun PMII dari awal. sehingga Konferensi Cabang ke dua menempatkan hampir 90 % kepengurusan dari Almast dengan terpilihnya Sahabat Ahmad Fadli (Tigor) sebagai Ketua Umum dan M.Zaenudin sebagai sekretaris umum untuk Priode 1999-2000. Konferensi ini juga bertepatan dengan Pemilu dan PMII mendapat Proyek pemantauan dari JAMPPI dan JPPR inilah sesungguhnya awal mula konflik yang berkepanjangan sehingga yang waktu itu komisarit terdiri dari Komisariat STAI Almasthuriyyah, Komisariat STIE-Penguji, Komisariat STAI Kharisma dan Komisariat Politeknik BBC, berubah menjadi konflik atas ketidak merataan penyertaan relawan dan transfaransi keuangan organisasi sehingga di puncak konflik Komisariat STIE-Penguji yang diketuai oleh Heri Hermawan membubarkan diri dan Komisariat Politeknik BBC pun ikut membubarkan diri dan konflik kepentingan pun meluad yang melibatkan Kang Edwin CS dan Jay CS.

Bersambung ya Cape nulisnya nih